The Relationship Between Environmental Sanitation and Nutritional Status with Soil- Transmitted Helminths Infection in Elementary School Children

Authors

  • Asnita Yani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Columbia Asia
  • Balqis Nurmauli Damanik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Columbia Asia Medan

DOI:

https://doi.org/10.62951/ijhsb.v1i2.27

Keywords:

STH, Environmental Sanitation, Nutritional Status

Abstract

Poor environmental sanitation and malnutrition are the leading causes of STH infection. This study aims to determine the relationship between ecological sanitation, nutritional status, and STH infection incidence in elementary school children. This type of research is descriptive research. The research location is UPT SDN 060831, Medan City. The sample was 32 respondent, Medan City students, obtained using the total sampling technique. Data was collected using questionnaire instruments, Body Mass Index (BMI) examinations, and fecal examinations. The data were further analyzed univariately. The results showed that most environmental sanitation conditions did not qualify, such as latrine conditions (68.8%), SPAL conditions (75.0%), trash can conditions (87.5%), and clean water facilities (68.8%). Nutritional status (BMI/U) was most in the normal category (65.6%), and no helminth eggs were found in respondents (negative STH), so a relationship analysis could not be carried out. It is suggested that the school and parents support government programs related to providing mass worm- prevention drugs.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustianingsih, N. N., Swastika, I. K., & Sudarmaja, I. M. (2020). Prevalensi dan hubungan tingkat pengetahuan orang tua siswa terhadap angka kejadian infeksi Soil-Transmitted Helminths pada siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Jurnal Medika Udayana, 9(1), 0–5. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/70928/38628

Azizaturridha, A., Istiana, & Hayatie, L. (2016). Pengaruh infeksi kecacingan terhadap status gizi pada anak di SDN 2 Barabai Darat. Berkala Kedokteran, 12(2), 165–173.

Ekayanti, N. P. A., Damayanti, P. A. A., & Utami, K. C. (2022). Gambaran tingkat pengetahuan tentang infeksi Soil-Transmitted Helminths pada siswa SDN 8 Ungasan. Coping: Community of Publishing in Nursing, 10(6), 642. https://doi.org/10.24843/coping.2022.v10.i06.p08

Fitri, J., Saam, Z., & Hamidy, M. Y. (2012). Analisis faktor-faktor risiko infeksi kecacingan murid sekolah dasar di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2012. Jurnal Ilmu Lingkungan, 6(2), 146–161.

Ginting, A. (2019). Analisis determinan kejadian kecacingan pada anak sekolah dasar di Desa Juhar Kecamatan Juhar Kabupaten Karo.

Irwan. (2021). Metode penelitian kesehatan. Zahir Publishing.

Juliana, R. (2021). Identifikasi infeksi kecacingan Soil-Transmitted Helminths (STH) pada balita umur 2-5 tahun di Desa Gumantar Kwanyar. http://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/1066/

Made Subrata, I., & Nuryanti, N. M. (2016). Pengaruh personal higiene dan sanitasi lingkungan terhadap infeksi Soil-Transmitted Helminths pada anak sekolah dasar di Kabupaten Gianyar. Arc. Com. Health, 3(2), 30–38.

Mascarini-Serra, L. (2011). Prevention of Soil-Transmitted Helminth infection. Journal of Global Infectious Diseases, 3(2), 175–182. https://doi.org/10.4103/0974-777X.81696

Nurhaedah. (2006). Hubungan antara sanitasi lingkungan dan higiene perorangan dengan kejadian kecacingan pada murid Sekolah Dasar Al-Akhyar di Pesantren Pondok Madinah Sudiang Makassar. Unhas.

Pan, I. M. (2019). Program studi analis kesehatan politeknik kesehatan kemenkes kupang 2019. Karya Tulis Ilmiah, 1–50.

Paridah, P., Zahtamal, Z., & Putra, R. M. (2021). Analisis faktor lingkungan terhadap kejadian kecacingan pada murid sekolah dasar di Kelurahan Seberang Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. SEHATI: Jurnal Kesehatan, 1(2), 63–72. https://doi.org/10.52364/sehati.v1i2.7

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2023 tentang Penanggulangan Cacingan, 87 149 (2023).

Puji. (2003). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecacingan pada anak sekolah dasar (SD) di SD Bustanul Islamiyah. Universitas Hasanuddin.

Rehgita, S. A. (2023). Gambaran kecacingan Soil-Transmitted Helminths (STH) dan anemia pada siswa dan siswi di SD Negeri 068005 Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan tahun 2023.

Silva, N. D., Farhan, A., & Malatuzzufa, N. I. (2022). Identifikasi Soil-Transmitted Helminth (STH) pada feses petani di Desa Plandi Kabupaten Jombang. 10(1), 1–52. https://doi.org/10.21608/pshj.2022.250026

Sumanto, D. (2010). Faktor risiko infeksi cacing tambang pada anak sekolah. Program Studi Magister Epidemiologi Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, 6.

UNICEF. (2023). Drinking Water and Sanitation Progress.

Yusriati, Y. (2023). Pengaruh PHBS dan sanitasi lingkungan terhadap kecacingan pada balita di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA), 3. https://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/JKMA/article/download/626/83

Published

2024-06-05

How to Cite

Asnita Yani, & Balqis Nurmauli Damanik. (2024). The Relationship Between Environmental Sanitation and Nutritional Status with Soil- Transmitted Helminths Infection in Elementary School Children. International Journal of Health and Social Behavior, 1(2), 13–21. https://doi.org/10.62951/ijhsb.v1i2.27